Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menghilang dari dunia hiburan dan mode sejak lima tahun lalu, Tracy Trinita, 34 tahun, kini memilih menjadi pendeta. "Saya sekarang sibuk memberikan pelayanan kepada Tuhan," ujar dara bertubuh 175 sentimeter yang pernah menjadi peraga busana di New York, Milan, dan Paris ini. Banting setir Tracy ke dunia rohani berawal pada 2006 ketika dia merasakan kehampaan, padahal mengurus sejumlah butik. "Aku merasa kosong meski, bagi banyak orang, aku sudah mendapatkan segalanya, uang dan ketenaran," katanya.
Suatu hari, saat memberikan kesaksian di sebuah gereja di Manado, Sulawesi Utara, ia didekati Profesor Michael Ramson dari Oxford University. Tiba-tiba sang profesor memberi tahu bahwa Tracy mendapat beasiswa belajar teologi ke Oxford, Inggris. Tiga pekan setelah itu, Tracy berangkat ke Inggris dan mengambil dua diploma dari salah satu college di bawah Oxford University. Salah satunya teologi apologetika.
Sepulang dari Inggris, pada 2009, Tracy menjadi pendeta dan hidup sederhana. "Untuk pertama kalinya aku hidup pas-pasan, tapi di saat yang sama aku merasakan kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan," ujarnya. Kini ia bersama Ravi Zacharias International Ministries berkeliling ke negara-negara Asia untuk memberi pengajaran tentang teologi. Tapi Tracy menolak menjadi militan. "Kita harus menghargai semua keyakinan dan tak memaksa orang untuk mengikuti cara berpikir kita," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo