Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PINGGANG Lius Pongoh yang suka nyeri itu masih terasa sampai
sekarang. "Rasanya saya mau tinggalkan saja olah raga ini,"
keluhnya "habis, latihan agak keras saja, dia timbul lagi."
Juara bulu tangkis 'India Open 1982'di India itu tak menjelaskan
rencananya bila harus 'pensiun muda' dari dunia bulu tangkis.
Lius pernah terdaftar sebagai mahasiswa FE Unika Atmajaya. "Tapi
sekarang otak saya sudah nggak bisa diajak kuliah lagi,"
katanya. Namun, karyawan Bank Bumi Daya Jakarta itu belakangan
juga sibuk sebagai 'salesman' untuk perabot rumah tangga, yaitu
sapu plastik, sikat lantai dan WC. Pabrik barang itu di Malang,
milik saudara dari ayah Agnes - pacar Lius. "Saya menawarkannya
ke supermarket, tapi nggak bisa ngomongnya, mungkin nggak ada
bakat...,' tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo