Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelly mengatakan, walaupun belum sanggup mengikuti jejaknya menekuni triatlon, sang ibu mulai ketagihan berolahraga lari, bahkan sempat mengikuti lomba. “Mamaku sempat ikut event lari 10 kilometer,” ujar Kelly, 32 tahun, saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, 10 Mei lalu.
Kelly telah menggeluti cabang olahraga triatlon—rangkaian dari olahraga renang, balap sepeda, dan lari—lima tahun terakhir. Biasanya, ia sudah sibuk berlatih sebulan menjelang lomba. Latihan dilakoninya setiap hari. Dia pun melakukan carbo-loading satu hari sebelum lomba. “Kalau ikut maraton, aku bisa makan lima-enam piring nasi dalam sehari,” kata Kelly, tertawa.
Ia memang doyan mengikuti lomba lari dan renang sejak kecil. Ia juga suka bersepeda. Menurut Kelly, hobinya itu merupakan obat stres kala sibuk bekerja. Dengan berolahraga, ia menjadi lebih tahan banting serta tidak mudah lelah dan sakit. Ia pun menjadi lebih berfokus ketika harus bekerja dengan jadwal yang cukup padat. Karena segudang manfaat olahraga itulah ia menularkan hobinya tersebut kepada orang-orang dekatnya.
Mira Lesmana. TEMPO/Nurdiansah
Manusia Laut
DALAM hal hobi, Mira Lesmana tak akur dengan suaminya, aktor Mathias Muchus. Produser film ini senang nyemplung di laut. Sedangkan Mathias lebih suka bermain di darat. Kepada Mira, Muchus menyebut dirinya sebagai orang daratan. “Kalau saya, orang laut,” kata Mira, Jumat, 10 Mei lalu.
Mira, 54 tahun, sangat gemar nyebur di laut, seperti snorkeling dan menyelam. Tiga bulan saja tak nyemplung, melihat ikan berseliweran di bawah air, ia bisa uring-uringan. Ia merasa seperti sedang mengalami sindrom prahaid. “Semuanya terasa salah di mata saya,” ujarnya.
Kalau sudah begini, Mira biasanya akan langsung pergi ke luar Jakarta. Ia rutin berpesiar ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, untuk bersnorkel atau menyelam, juga ke Sumba guna menikmati pemandangan alam dan berenang karena di sana tak ada spot snorkeling. Jika tak memungkinkan datang ke dua tempat favoritnya tersebut, Mira akan mengunjungi tempat yang lebih dekat, seperti Yogyakarta. “Yang penting nyebur di laut,” ucapnya.
Muchus akan menemani Mira berlibur jika jadwalnya sedang longgar. Sementara Mira asyik nyebur, Muchus berjalan-jalan di darat. “Dia ngobrol dengan penduduk setempat,” kata Mira.
Indy Barends. TEMPO/Nurdiansah
Demi Kejutan
GARA-GARA berniat mem-berikan kejutan, presen-ter Indy Barends malah kesasar. Bersama aktris Susan Bachtiar, perjalanannya berakhir dengan boncengan bertiga dengan seorang pemuda. “Tempatnya lumayan jauh dan agak susah, jalannya masuk-masuk,” ujar Indy, 47 tahun, Jumat, 10 Mei lalu.
Mereka hendak memberikan kejutan kepada rekan main dalam film Bebas, Marsha Timothy dan Widi Mulia, yang sedang syuting di Salemba, Jakarta Pusat. Keempatnya bermain dalam film garapan sutradara Riri Riza itu. Indy dan Susan, yang sedang tak ada jadwal pengambilan gambar, ingin memberikan semangat untuk Marsha dan Widi.
Namun, di tengah jalan, mereka hilang arah. Mobil yang mereka kendarai masuk ke jalan kecil perkampungan. Karena bingung, keduanya bertanya kepada penduduk setempat. Tak dinyana, ada penggemar yang mengenali wajah Indy. “Aku seneng banget ternyata masih ada yang inget namaku,” ucap pembawa acara yang tenar setelah memandu acara Ceriwis tersebut. Indy dan penggemarnya itu kemudian berfoto di pinggir sungai.
Penduduk setempat mengatakan lokasi syuting film itu berada di tempat lain dan bisa ditempuh lewat jalan kecil yang tak muat dilewati mobil. Indy dan Susan akhirnya minta diantar menggunakan sepeda motor. “Aku dan Susan enggak mungkin pisah, akhirnya naik bertiga,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo