Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Operasi kantong empedu

Ali murtopo, operasi kantong empedu di rumah sakit st. carolus. presiden suharto dan nyonya, serta dubes indonesia di belanda dan alamsyah, datang menjenguk (pt)

27 Maret 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA dua pejabat tinggi Indonesia yang sakit secara berbarengan. Mereka adalah AM. Yang pertama, Menteri Luar Negeri Adam Malik, yang menderita hepatitis dan berbaring beberapa hari di RS Sumber Waras. Yang kedua, Ali Murtopo, yang namanya cukup terkenal itu. Keduanya tampak hadir dalam KTT ASEAN di Kuta, Bali. Ali kemudian balik ke Jakarta, di hari KTT itu dibuka. Sedangkan Malik, sebagai Menteri Luar Negeri -- walaupun saat itu dia telah capek sekali -- tentu saja tidak bisa absen. Rumah sakit yang dipakai Adam Malik cukup baik, tapi rupanya karena baru ketiban pejabat tinggi seperti Malik, terpaksalah seperangkat kursi (yang kemungkinan besar dari kamar direktur) dipindahkan ke kamar Malik. Apalagi Menteri Luar Negeri Korea Selatan Tong Jin Park dalam kunjungannya ke Jakarta baru-baru ini, menyempatkan diri untuk menjenguknya. Tapi mengapa Malik tinggal di RS Sumber Waras? Bisikan mengatakan karena Padmosumasto SH. Dia ini kawan karib, dan kebetulan jadi ketua yayasan rumah sakit tersebut. Ali Murtopo dirawat di RS St. Carolus, Ali menderita penyakit serupa dengan Presiden Suharto. Operasi kantong empedu. "Penyakit ini sudah saya rasakan sejak tahun yang lalu", ujar Ali yang pagi itu mengenakan piyama lorek-lorek. Tamu Ali cukup banyak. Mulai dari Presiden Suharto dan nyonya, sampai bekas Duta Besar Indonesia di Belanda, Alamsyah. Tentu saja anak buahnya tidak ketinggalan. Nyonya Ali Murtopo juga menginap di sana. "Bapak kuat sekali kok", ujar sang isteri, "dari ICU (setelah dioperasi Ali Murtopo berbaring dulu untuk beberapa hari di ICU ) ke kamarnya, jalan sendiri". Berat badannya justru jadi naik tinggal beberapa minggu di rumah sakit. "Saya baru tahu, bahwa orang harus banyak minum untuk tidak sakit seperti saya ini", kata Ali. Apa karena Ali orang Jawa? "Betul. Lha orang Jawa itu kalau minum kan cuma sripit pagi, sripit siang dan kemudian malam" Akhir minggu lalu, kedua AM telah pulang ke rumah masing-masing. Untuk sementara tidak langsung bekerja aktip, tapi harus istirahat dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus