Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pengalaman pahit

Sutadi sukarya, dirjen pajak menuturkan, bahwa instansinya pernah dipecundangi wajib pajak sampai membuatnya jengkel.(pt)

14 April 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUDAH dikabarkan ada kebijaksanaan baru di bidang pajak. Dan Dirjen Pajak, drs Sutadi Sukarya, menuturkan bahwa instansinya pernah 'dipecundangi' wajib pajak. "Saya punya pengalaman pahit," katanya akhir Maret lalu. Dikisahkannya ada mobil-mobil mewah yang importirnya harus diketok dengan pajak yang tinggi. "Begitu petugas pajak mengejar alamatnya, ternyata bukan kantor atau rumah. Tapi . . . kuburan. Apa kita tidak jengkel?" Bahkan ada yang lebih sembrono. Di daerah Magelang misalnya menurut Sutadi ketika alamat yang diberikan si wajib pajak didatangi, nomornya ketemu. Rumah itu pun jelas. Tapi masya Allah ternyata rumah Kepala Inspeksi Pajak setempat. Di Bandung pun, katanya, tak kurang dari kantor Inspeksi Pajak Jawa Barat sendiri yang jadi bulan-bulanan alamat seorang wajib pajak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus