Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Permintaan cokropranolo

Cokropranolo, 57 th, jika meninggal nanti tidak mau dikuburkan di makam pahlawan, dan ingin bersama dalam satu liang dengan istrinya. (pt)

22 Agustus 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GUBERNUR Tjokropranolo menolak dikuburkan di makam pahlawan --jika meninggal nanti -- meski ia memiliki berbagai bintang jasa, dan berpangkat letnan jenderal. "Pemerintah tak bisa memaksa saya. Yang menentukan di mana saya mesti dikubur adalah saya dan keluarga saya," ujarnya. Haji kelahiran Temanggung (Jawa Tengah) 57 tahun yang lalu ini, juga tidak minta supaya dimakamkan di kota kelahirannya -- seperti umumnya priyayi Jawa. "Di mana saja 'kan sama," kilahnya. Yang jelas ia tak mau dikubur sendirian. "Sudah saya niati untuk bersama dalam satu liang dengan istri," katanya. Dan sambil tertawa, sambungnya: "Lebih enak dan anget, dan .... bisa guyonan." Kini pun mereka selalu mesra. Pekan lalu di Hotel Arya Duta, Bang Nolly beserta istri menonton Ireng Maulana Sambil menikmati musik jazz, tangannya diletakkan pada sandaran kursi istrin ya. Lantas ia minta lagu jali-jali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus