Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
L EDAKAN bom di Bali rupanya amat memukul Phill Perry, 50 tahun. Karena itu, pelantun tembang jazz ini enteng saja melangkah ketika diundang untuk menggelar pentas di Jimbaran, Bali, ujung Desember lalu. "Saya cinta Bali. Masyarakat dunia pun masih tetap mencintainya," kata lelaki kelahiran Illinois, Amerika Serikat ini.
Berkepala plontos dan berbadan tambun, Perry masih memukau. Ketika dia berduet dengan peniup saksofon Dave Coz, lengkingan suaranya dalam lagu I'll be There cukup enak dikuping. Tepuk tangan meriah pun tak bisa dibendung saat dia mendendangkan lagu andalannya, The Best of Me.
Tapi yang paling penting adalah teriakannya terhadap publik dunia. Ia tak bosan menyerukan agar mereka tak usah takut pelesir ke Bali. Pulau ini sekarang sudah aman. Kalau masih cemas? "Sebut saja nama saya," katanya bercanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo