KOES Hendratmo kini tak bisa lagi berkelit -- dalam urusan rambut. "Sejak kelas 5 SD saya sudah beruban," ujarnya sambil tertawa. Itu ternyata penyakit turunan. Dari delapan bersaudara, hanya Koes yang diwarisi rambut putih itu, lainnya normal. Jadi? "Selama ini saya mengecat rambut setiap sepuluh hari. Saya kerjakan sendiri, pakai sikat gigi," ujarnya. Pekan lalu, tatkala Koes tampil di acara Festival Film Indonesia di Balai Sidang Senayan, rambut putihnya dibiarkan saja. "Sekarang nggak kuat beli cat," kata Koes, bapak satu orang putra dan dua orang putri ini. Lagi pula, rambut putih itu ternyata tidak lagi jadi beban mental -- seperti dulu. Bahkan ketika teman-temannya tahu rambut Koes sebenarnya putih, mereka malah memuji. "Ani Sumadi sendiri bilang, 'Good, Koes, teruskan'," kata pembawa acara beken ini. "Padahal, saat itu saya lagi males nyemir rambut." Rambut putih warisan ini ternyata juga diwariskan Koes Hendratmo kepada anaknya. Putra sulungnya, Anda, dan adiknya, Bonita, sudah memutih rambutnya ketika duduk di kelas 5 SD. Sebaliknya, putri bungsunya berambut hitam legam. Beda Koes dengan anak-anaknya, "Mereka tak perlu menyemir rambut." Dan itu yang ditiru Koes saat ini, berpacu dengan rambut putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini