Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah 14 bulan bermukim di Singapura, Sidney Jones kembali ke Jakarta pada akhir Juli lalu. Tak kurang dari Presiden Yudhoyono ”menyambut” kedatangan analis International Crisis Group (ICG) itu. Dalam satu seminar di Jakarta, Senin pekan lalu, Presiden mengenali raut wajahnya. Serta-merta Yudhoyono menghampiri dan menjabat tangannya, ”Welcome back!” Sidney menirukan ucapan Presiden kepada wartawan Tempo, Kurie Suditomo.
Tahun lalu, berbagai laporan ICG perihal Aceh, Papua, dan simpul-simpul Jamaah Islamiyah di Indonesia memang membuat panas kuping sejumlah pejabat tinggi. Visa kerja Sidney, 53 tahun, pun tak bisa diperpanjang. Alasannya, laporan-laporan yang diklaim Sidney ”tak sepenuhnya benar” dan telah merusak citra Indonesia.
Penantiannya berakhir pada akhir Juli lalu. Dia terbang kembali ke Jakarta. ”Semuanya beres. Petugas imigrasi tidak mengenali saya. Justru tukang lemper depan kantor yang menyambut,” ujarnya dengan riang. Selamat…, selamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo