Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
S EJUTA kebahagiaan menghampiri Taufiq Kiemas saat usianya genap 60 tahun. Di Sanur, Bali, sebuah perhelatan pun digelar buat merayakannya pada 31 Desember silam. Dihadiri oleh sejumlah politikus, pejabat, dan juga pengusaha, acara ini berlangsung meriah. Puncaknya, dia memamerkan sebuah kado istimewa, sebuah biografi dirinya bertajuk Tanpa Rakyat Pemimpin Tak Berarti Apa-apa.
Isinya? Buku ini berisi sepak terjang Taufiq sebagai aktivis dan politikus. Separuhnya berisi komentar dari sahabat-sahabatnya. Tiada yang kontroversial kecuali julukan "RI Satu Setengah" untuk menggambarkan pengaruhnya yang besar, yang juga disinggung dalam buku ini.
Hanya, Taufiq enggan menanggapinya. "Saya tidak mau berkomentar karena itu tidak benar." Tapi dia tahu betul bagaimana agar istrinya, Presiden Megawati, tetap dicintai rakyatnya. Aparat mesti luwes. Katanya, "Birokrasi jangan menghalangi rakyat mendekati Mega."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo