Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAMU sudah datang, tuan rumah justru menghilang. Maka, pers Inggris pun marah besar. Tamu itu memang Pangeran Charles dan Putri Diana. Pekan lalu, mereka melakukan tur sepuluh hari ke negeri-negeri Arab: Oman, Qatar, dan Bahrain. Datang pula undangan dari Pangeran Abdallah, putra mahkota Arab Saudi. E, undangan dipenuhi, si pengundang kabarnya berlibur ke Kepulauan Canary. Maka, terbacalah makian tak sedap di koran negeri Ratu Elizabeth. "Tikus gurun pasir itu jangan-jangan lagi asyik menikmati suguhan tari-tarian, sementara membiarkan Pangeran Charles dan Putri Diana kecewa." Kurang jelas benarkah kedua tamu kecewa. Sebab, yang kemudian jadi tuan rumah bukan cuma seorang pangeran, tapi Raja Fahd. Dan kemudian tersiar kabar, ketika santap malam -- dan di Arab Saudi itu berarti Pangeran Charles berpisah dengan istrinya, karena perjamuan pria dan wanita harus terpisah Lady Di banyak menanyakan soal kehidupan suami-istri kepada istri Raja Fahd yang menemaninya. "Karena Charles senang bercanda dengan cewek-cewek lain," begitu konon kata Diana. Toh, ada yang melihat kasus ini dari segi politik. Pangeran Abdallah berbuat begitu untuk menunjukkan protes, karena Inggris baru saja memutuskan hubungan diplomatik dengan negara sahabat, yakni Syria. Ada pula analisa lain. Pangeran yang berusia 62 tahun itu dikabarkan sakit, dan kepergiannya untuk berobat memeriksakan jantungnya di sebuah negara di Eropa. Isu, gosip, atau sejenisnya, memang ada di mana-mana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo