Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suara Nyak Ina Raseuki, atau akrab dipanggil Ubiet, tak kenal batas. Dari musik kontemporer Tony Prabowo ke alunan jazz yang ditekuninya dengan kelompok Simak Dialog dan Krakatau, kini perempuan 40 tahun itu melangkah ke keroncong. Siapa menyangka Ubiet tertarik dengan musik jadul-istilah populer untuk padanan zaman dahulu. "Keroncong itu musik populer tertua di Indonesia, hasil hibrid dari warisan Portugis pada abad ke-16," katanya.
Ubiet akan menginterpretasi ulang musik keroncong dengan genre keroncong asli seperti yang diperdengarkan keroncong Sapu Lidi dan Moretsko. Dia juga ingin mengajak kelompok keroncong Tugu, asal Kampung Tugu di Jakarta Utara, untuk bersama-sama membuat komposisi keroncong baru. Sederet rencana workshop musik sudah disusunnya. Pendukungnya antara lain musisi Riza Arshad dan Dian H.P. Bila ber-ujung pada konser bersama, hasilnya bisa direkam dan dijual untuk konsumsi publik.
Karena proyek begini butuh dana besar-, Ubiet siap berkeliling membawakan la-gu-lagu bergaya New Age dari album Archipelagongs yang dikemasnya pada 2000. "Cari duit dulu," ucap kandidat doktor etno-musikologi dari Universitas Wisconsin, Amerika itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo