Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh hadiah istimewa pada hari ulang tahunnya yang ke-52, Rabu, 28 Oktober lalu. Ia mendapat kejutan dari mantan narapidana kasus terorisme, Sri Puji Mulyo Siswanto. Hari itu, Sri Puji menemui Ganjar untuk menyerahkan bingkisan berisi bendera Merah-Putih.
Ganjar, yang membuka langsung bingkisan itu di depan Sri Puji, mengatakan hadiah bendera tak sekadar bermakna ucapan selamat ulang tahun. Menurut dia, hadiah itu merupakan bentuk ungkapan bahwa para eks napi teroris telah menyadari kesalahannya di masa lalu. “Mereka anak-anak yang akhirnya sadar dan kembali kepada Ibu Pertiwi,” tutur Ganjar di kantornya, Kamis, 12 November lalu.
Ganjar dan Sri Puji bukan pertama kali bersua. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu telah beberapa kali mengajak Sri Puji dan para bekas napi kasus terorisme berkeliling menceritakan pengalaman mereka terseret ke dunia terorisme. “Itu pembelajaran buat orang lain,” ujar Ganjar.
Bendera berukuran 40 x 60 sentimeter itu dibuat oleh para mantan napi terorisme yang tergabung dalam Yayasan Persadani. Mereka mengerjakan sendiri semua prosesnya, dari membeli bahan hingga menjahitnya. “Kami ingin memberikan sesuatu kepada Pak Ganjar di hari bahagianya,” ucap Sri Puji, yang dipidana pada 2006 karena ikut membantu persembunyian teroris yang paling dicari saat itu, Noordin Mohammad Top.
Sri Puji mengatakan langkah paling efektif untuk menyadarkan para mantan napi terorisme adalah dengan merangkul mereka. Ia berharap kawan-kawannya yang masih bertahan di jalan kekerasan segera insaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo