Kementerian Pertahanan menyatakan sudah mempertimbangkan untuk mengangkat Deddy Corbuzier dan staf khusus lain sebelum ada kebijakan pemangkasan anggaran. Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas mengklaim kajian untuk mengangkat sejumlah staf khusus dilakukan pada November lalu saat Sjafrie Sjamsoeddin baru menjabat sebagai menteri.
“Ya, jadi prosesnya itu sudah dari jauh-jauh hari, sebelum efisiensi,” kata Frega di Balai Media kantor Kementerian Pertahanan pada Jumat, 14 Februari 2025. “Pada saat saya juga menjabat di pertengahan November, saya sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada staf khusus yang diangkat.”
Menurut Frega, pengangkatan staf khusus dilakukan untuk mendukung kebijakan-kebijakan dari Kementerian Pertahanan. Mantan Komandan Kodim Jakarta Utara ini juga mengatakan keputusan itu bukan berarti bertentangan dengan efisiensi anggaran. Sebab, anggaran Kementerian Pertahanan juga terkena pangkas Rp 26 triliun atau 16,24 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Frega menegaskan pengangkatan Deddy dan staf khusus lainnya sudah sesuai prosedur di Kementerian Pertahanan sampai Presiden Prabowo Subianto. Proses pemilihan staf khusus itu juga melalui Kementerian Sekretariat Negara karena diangkat melalui surat keputusan presiden. “Hanya memang momennya dibandingkan dengan yang lain agak belakangan,” kata dia.
Adapun Menhan Sjafrie mengangkat Deddy Corbuzier sebagai staf khususnya di bidang komunikasi sosial dan publik.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini