Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alih-alih menemukan "surga" seperti yang dijanjikan dalam video-video propaganda Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Febri Ramdani bersama keluarganya justru tersiksa dan hidup seperti di dalam "neraka" di Raqqah, Suriah. Karena itulah, mereka sangat bersyukur berhasil kabur dan kembali ke Tanah Air pada 2017. "Kami menyesal pergi ke sana, itu kesalahan terbesar kami," kata pria berusia 26 tahun ini kepada Praga Utama dari Tempo di Depok, akhir Februari lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo