Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara
TODUNG MULYA LUBIS :

Berita Tempo Plus

Satu Nyawa pun Mesti Diselamatkan

4 Mei 2015 | 00.00 WIB

Satu Nyawa pun Mesti Diselamatkan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selama dua hari, pada 27-28 April lalu, Todung Mulya Lubis mengaku beberapa kali menangis. Hati pengacara dan aktivis hak asasi manusia ini tergetar mendampingi dua terpidana kasus narkotik, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap. Todung tak sampai hati melihat Chan dan Sukumaran bakal hilang nyawa di hadapan regu tembak. Apalagi Chan, sehari sebelum meninggal, sempat menikahi Febyanti Herewila di penjara.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus