Jelang Puasa, Stok Darah PMI Tulungagung Menipis

ANTARA/Dedhez Anggara
ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Tulungagung - Kepala Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Tulungagung, Jawa Timur, Bahrudin Budi, mengatakan bahwa persediaan darah menipis menjelang masuknya bulan puasa.

Menurut Bahrudin, krisis darah selalu terjadi menjelang dan selama bulan puasa. Sebab, sedikit sekali pendonor yang bersedia menyumbangkan darah dengan alasan kesehatan. "Kami selalu kekurangan," kata Budi, Jumat, 13 Juli 2012.

Saat ini hanya tersedia 220 kantong darah. Terdiri dari 35 kantong darah golongan A, 180 kantong golongan B, 11 kantong golongan AB, dan empat kantong darah golongan O. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena golongan darah jenis O paling banyak dibutuhkan.

Kebutuhan darah di Kabupaten Tulungagung mencapai 1.300 kantong setiap bulan. Sedangkan stok darah pada setiap bulan puasa tak pernah lebih dari 500 kantong. "Stok yang ada hanya cukup untuk dua pekan," ujar Budi.

Untuk mengantisipasi krisis darah selama bulan puasa, PMI selalu mengimbau kepada pasien untuk membawa atau mencari sendiri pendonor dari keluarga. Hal ini akan memudahkan pasien mendapatkan bantuan darah dalam waktu cepat.

Selain itu PMI juga akan menggenjot penggalangan donor dari berbagai instansi atau lembaga sebelum bulan puasa. Ini berarti PMI hanya memiliki sisa waktu satu pekan sebelum masa paceklik tiba awal bulan puasa nanti.

Dwi Wianto, salah satu keluarga pasien persalinan, mengaku mencari pendonor dari keluarga untuk kebutuhan operasi istrinya. Dwi khawatir jenis darah istrinya tak bisa sewaktu-waktu didapatkan saat proses persalinan beberapa hari ke depan. "Bulan puasa jarang orang mendonorkan darah," ucapnya.

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:

Foke Tidak Angkat Telepon dari Jokowi?
Jokowi Dituding Khianati Warga Solo

Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan'' 

Pilkada DKI Digugat ke MK, Jokowi Bisa Menang 1 Putaran

Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur

Ameri Ichinose, Bintang Porno Kekasih Kagawa

Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega

John Kei Terancam Hukuman Mati

Asal Muasal Kotak-Kotak ala Jokowi-Ahok