Test Drive Mobilio : Penantang Baru Minibus Murah
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Minggu, 9 Februari 2014 10:28 WIB
Tampak Sedan Honda Mobilio saat Wakil Presiden Boediono dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengunjungi stan Honda di pembukaan pameran IIMS, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Pameran ini dibuka oleh Wapres Boediono diampingi Ahok. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Bagi PT Honda Prospect Motor, 2014 menjadi tahun pembuktian eksistensi mereka di pasar low multipurpose vehicle (MPV). Dengan Honda Mobilio, agen pemegang merek Honda ini berani terjun ke pasar minibus murah yang telah dikuasai brand-brand kuat yang bercokol lebih dari tiga tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk segmen low MPV, konsumen Indonesia sudah lama mengenal mobil kembar Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Merek kuat yang agak baru adalah Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertiga. Tak cuma bertarung dengan minibus senior, Honda Mobilio juga menghadapi pemain baru, seperti Chevrolet Spin besutan PT General Motors Indonesia. (Baca juga : Inden Honda Mobilio Sudah Tembus 10 Ribu)

Tapi Honda Prospect tetap pede. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual Honda Prospect, Jonfis Fandy, mengklaim Mobilio bisa mewakili harapan konsumen dari sebuah minibus. “Mobil yang tinggi, berkabin luas, berbagasi besar, namun tetap stabil dan irit bahan bakar,” kata dia di lobby Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Rabu lalu.

Untuk membuktikannya, Tempo berkesempatan mengendarai Mobilio. Beberapa jalan di Yogyakarta menjadi medan pengujian performa minibus yang digadang-gadang bisa menyaingi dominasi Avanza-Xenia-Ertiga. Berikut ini poin-poinnya. (Lihat juga : Desain Honda Mobilio Lebih Lapang)

Mobilio dibekali mesin i-VTEC SOHC 4 silinder 16 valve berkapasitas 1,5 liter. Mesin ini diklaim menghasilkan tenaga maksimum 118 daya kuda (dk) pada putaran 6.600 rotasi per menit (rpm). Jika dibandingkan dengan Nissan Grand Livina dengan kemampuan 109 dk, tenaga Mobilio lebih besar. Begitu pula dengan Toyota Avanza Veloz, yang mengeluarkan tenaga 104 dk.

Soal torsi, Honda Mobilio mampu membesut daya 14,8 kilogram meter (Kgm). Bandingkan dengan Veloz, yang memiliki torsi 13,9 Kgm. Soal transmisi, versi awal Mobilio sudah tersedia dalam model otomatis. Sedikit lebih maju dibanding Suzuki Ertiga, yang baru menyediakan versi matik pada model facelift. Untuk konsumsi bahan bakar, rata-rata minibus ini bersaing pada angka 11-14 kilometer per liter. (Berita terkait : Honda Mobilio Dibanderol Mulai Rp 159,5 Juta)

Kelebihan kabin Honda Mobilio yang terasa adalah kursi baris kedua yang bisa digeser. Untuk kelas low MPV, hanya Suzuki Ertiga dan Mobilio yang punya fitur ini sehingga melebihi pesaing yang mengandalkan kursi lipat. Dengan fitur ini, kabin terasa lebih luas, kecuali untuk baris ketiga. Untuk bagasi, rata-rata mobil di kelas ini punya kapasitas sebanding, hanya berbeda sedikit.

Berdasarkan pengalaman Tempo, kaca depan yang lebar dan lapang membuat jarak pandang pengemudi menjadi sangat luas. Jok kursi juga terasa nyaman untuk pengemudi maupun seluruh penumpang. Ketika bangku baris kedua direbahkan, kemiringan posisi duduk terasa nyaman. Dashboard yang terlampau simpel terasa kurang mewah bagi kendaraan keluaran Honda ini. Tempo juga masih merasakan kabin tidak terlalu kedap suara luar. Namun audio set Mobilio cukup memuaskan. (Artikel lain : Honda Mobilio Diklaim Punya Mesin Terkuat)

Untuk penampilan luar, Mobilio bisa dikatakan punya wajah baru. Mobil ini mengingatkan kita akan penampilan Honda Stream, yang berada di kelas MPV semi-premium, hanya lebih sederhana. Ground clearance 18,9 sentimeter relatif sebanding dengan pesaing seperti Grand Livina, namun kalah jika disandingkan dengan Avanza-Xenia.

Honda Mobilio dipasarkan dalam empat model, yakni S transmisi manual, E transmisi manual, E CVT otomatis, dan E CVT Prestige. Urutan harganya yakni Rp 160 juta, Rp 179 Juta, Rp 189 juta, dan Rp 198 juta. Untuk urusan harga, mungkin Mobilio bisa menjadi alternatif bagi yang ingin memiliki minibus Honda dengan harga terjangkau. Harganya hampir sama dengan pesaing di kelas low MPV, namun masing-masing punya kelebihan.

MAYA NAWANG WULAN

Terpopuler :Harley-Davidson Paus Fransiskus Laku Rp 4 Miliar  Pedal Gas Cacat, Sedan Aston Martin Ditarik  Tahun ini Persaingan Pasar Otomotif Makin SengitPorsi Ekspor LCGC Ditambah hingga 30 Persen

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi