TEMPO.CO, Kuala Lumpur--Logistik pemilu legislatif 2014 belum sampai ke Panitai Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur. Namun KBRI Kuala Lumpur telah meningkatkan pengamanan surat suara.
Atase Polri di KBRI Kuala Lumpur, Komisaris Besar Aby Nursetyanto mengatakan telah menyiapkan langkah khusus. "Berkait dengan pengamanan logistik pemilu yang direncanakan akan tiba tak lama lagi," kata Aby kepada Tempo, Sabtu 22 Februari 2014.
Langkah-langkah dimaksud di antaranya dengan menyiapkan ruangan khusus penyimpanan logistik pemilu yang hanya bisa diakses oleh PPLN, Atase Polri dan Panwaslu. "Sementara untuk pengamanan logistik sampai hari H, akan menjadi tanggungjawab Palakharkam dan keamanan internal KBRI," ujar Aby.
Lebih lanjut Aby menjelaskan bahwa untuk pengamanan hari H pemilu nanti, Atase Polri KBRI Kuala Lumpur akan dibantu 12 personel dari Mabes Polri. "Kami akan dibantu dua orang perwira, lima anggota Brimob dan lima orang penyidik dari Bareskrim Polri," katanya.
Namun begitu, terang Aby, semua perangkat keamanan dari Palakharkam, kemanan internal kedutaan maupun personel bantuan dari Mabes Polri hanya bertugas di dalam premis Indonesia, seperti di kedutaan, wisma duta maupun di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) dimana tempat-tempat tersebut direncanakan akan menjadi tempat pemungutan suara (TPS). "Sedangkan untuk pengamanan di luar premis, kami tetap berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia."
Logistik pemilu sendiri diharapkan tiba di perwakilan RI Kuala Lumpur pada minggu depan. "Informasi yang kami dapat, logistik pemilu sudah diserahkan KPU kepada Pokja PLN Kemlu 12 Februari lalu. Karenanya, kami harapkan minggu depan sudah sampai disini, agar persiapan pemilu di Malaysia bisa lebih maksimal," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Freddy M. Panggabean.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Populer:
Risma Terpilih sebagai Wali Kota Terbaik Dunia
Kronologi Aliran Duit Ratu Atut untuk Akil Mochtar
Siapa yang Menyadap Jokowi?
Akil Ditinggal 'Segerbong' Pengacara