TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampanye terbuka perdana Partai Golongan Karya di Kota Yogyakarta yang dihelat besar-besaran di lapangan Alun-alun Kidul Yogyakarta, Senin siang, 17 Maret 2014, terganggu dengan datangnya hujan badai yang memporakporandakan tenda para simpatisan dan kader.
Pantauan Tempo, acara kampanye terbuka yang dihadiri sejumlah juru kampanye nasional itu akhirnya dihentikan panitia selama kurang lebih satu jam setelah sejumlah sound system di atas panggung mati terkena air hujan dan sejumlah baliho bergambar calon presiden dari Golkar, Aburizal Bakrie, di depan panggung ambruk tersapu angin sekitar pukul 14.00 WIB.
Angin kencang dan hujan deras itu pun sempat membuat panik para simpatisan dan kader tatkala tenda tempat berlindung mereka mulai berjatuhan tak kuat menahan sapuan angin. Tiang kerangka besi yang menopang tenda langsung bergelimpangan dan sempat menimpa sejumlah warga yang nekat berteduh.
Para simpatisan yang awalnya terus menyaksikan hiburan musik dangdut pun tak kuasa membubarkan diri mencari tempat berteduh di luar lapangan. "Acara kami hentikan sementara karena cuaca tak mendukung dan sejumlah sound system mati. Warga mohon tetap berhati-hati," teriak seorang panitia menggunakan pengeras suara.
Kampanye Partai Golkar ini dihadiri sejumlah tokoh Golkar, seperti Akbar Tanjung dan putri mantan presiden Soeharto, yakni Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dan Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut. Acara baru dilanjutkan kembali dengan massa yang sudah mulai berkurang sekitar pukul 15.00 WIB.
Salah satu panitia yang juga Wakil Ketua DPD Golkart, Janu Ismadi, menuturkan kejadian ini menjadi warna tersendiri dalam kampanye perdana Golkar di Yogya. "Tidak masalah, semua baik saja, tetap lanjut sampai selesai," kata Janu.
PRIBADI WICAKSONO
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis