TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak mempermasalahkan persoalan survei yang menyebutkan dia berada di posisi kedua dalam survei calon presiden. "Ya bagus dong, tidak apa-apa," kata dia di depan pagar Balai Kota, Senin, 24 Maret 2014.
Menurut Jokowi, baik kalah maupun menang, hal tersebut sudah biasa di dalam survei. "Mau kalah atau mau menang di survei biasa saja, tapi biasanya saya di survei nomor satu," kata dia sambil tertawa.
Dalam sejumlah survei yang dilaksanakan berbagai lembaga, Jokowi selalu menjadi tokoh paling populer. Bahkan, dalam salah satu survei, popularitas Jokowi melebihi popularitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini pun yang menjadi salah satu pertimbangan bagi PDIP untuk mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada 14 Maret 2014.
Dalam survei yang dikeluarkan Pol Tracking Institute tentang tokoh, yang berkaitan dengan kualitas personal, Jokowi berada di urutan kedua di bawah mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.
Survei tersebut diambil berdasarkan kuisioner yang disebar kepada 330 responden guru besar dan profesor di seluruh Indonesia pada Februari-Maret 2014.
Sementara itu, urutan 10 tokoh teratas dalam kualitas personal secara berurutan adalah Jusuf Kalla, Joko Widodo, Mahfud MD, Wiranto, Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, Tri Rismaharini, Surya Paloh, Yusril Ihza Mahendra, dan Aburizal Bakrie. Adapun posisi terendah diduduki oleh Rhoma Irama.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler:
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
Ruhut: Salah Pilih, Pengacara Jerumuskan Anas
Bikin Bahtera ala Nabi Nuh, Siapa Kiai Bajigur?
Melihat Kapal Kiai Bajigur Lebih Dekat