TEMPO.CO, Mojokerto - Rekaman video seorang camat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah mempengaruhi warga agar mencoblos Partai Golkar dan calon legislator dari partai itu pada pemilihan legislatif mendatang diunggah ke situs YouTube.
Ada tiga berkas video yang diunggah, di antaranya berjudul Camat Kabuh Kampanye Golkar. Dugaan pelanggaran pidana pemilu itu telah dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu Jombang oleh koalisi empat partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Hanura. "Rekamannya ada di YouTube. Video itu bukti konkret," kata juru bicara koalisi, M. Subaidi Muchtar, saat dihubungi, Kamis, 27 Maret 2014.
Berdasarkan laporan ke Panwaslu setempat, peristiwa dalam video tersebut terjadi saat acara sosialisasi alokasi dana desa di Balai Desa Genengan Jasem, Kecamatan Kabuh, Jombang, 18 Maret 2014. Sosialisasi itu dihadiri Camat Kabuh, M. Bashori Kholiq. (Baca: Poster Ical Dicopot Dari Kawasan Heritage Malang).
Kegiatan berbau kampanye itu diduga direkam menggunakan kamera telepon genggam oleh salah seorang peserta pertemuan. Dalam video itu, beberapa kali Bashori berusaha mempengaruhi warga agar memilih Golkar, sesuai dengan partai Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Nyono juga tercatat sebagai Ketua Golkar Jombang.
Dalam video itu, Bashori mengklaim mendapat amanah dari Nyono untuk mengajak masyarakat memilih Golkar. Dalam bahasa Jawa halus, Bashori berujar, "Saya ini mendapat amanah dari Pak Nyono, kalau pegawai negeri tidak boleh bilang mendukung Golkar. Tapi saya patuh ke pimpinan. Pak Camat, tolong masyarakat diberi tahu. Terserah Anda, saya tidak perintah harus Golkar, yang senang PDI silakan, PKB silakan, tapi syukur-syukur kalau bisa ke Golkar. Jangan takut-takut bilang Golkar."
Meski dibumbui dengan bahasa yang diplomatis, ada kesan Bashori sedikit memaksa ke warga. "Silakan itu hak asasi, tapi ada tapinya, sampeyan pengin maju apa tidak? Kalau pengin maju, ayo dukung program bupati. Bupati pengen semua warga Jombang sejahtera," ujarnya. (Baca: Panwas Pinrang Usut 10 Pelanggaran Kampanye).
Ketua Panwaslu Jombang Makhrus mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan Bashori dan sejumlah saksi dari warga serta pelapor. "Yang pasti akan kami kembangkan untuk menyempurnakan kesimpulan," katanya.
Bupati Nyono Suharli membantah memberi perintah pada jajarannya menggalang dukungan untuk Golkar. Nyono mengaku siap seandainya Panwaslu memanggil dirinya untuk dimintai keterangan. "Yang jelas saya tidak pernah memberi perintah seperti itu," ujarnya. (Baca: 7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius).
ISHOMUDDIN