TEMPO.CO, Bandung - Kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyindir Partai Golkar terkait kasus korupsi. Ruhut mengklaim partainya tegas memberantas kasus korupsi dibanding partai lain. "Saya katakan, tidak untuk koruptor," katanya kepada wartawan di sela kampanye Partai Demokrat di lapangan Tegalega, Bandung, Ahad, 30 Maret 2014.
Ruhut mencontohkan kasus korupsi yang melibatkan Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum sebagai bukti ketegasan soal korupsi. Menurutnya, begitu dijadikan tersangka, Andi Mallarangeng tidak lagi menjadi Menpora. Begitu pula dengan Anas Urbaningrum yang langsung berhenti sebagai ketua partai. (Baca: Gara-gara Korupsi, Pamor Demokrat Paling Terpuruk)
Namun, kata Ruhut, Ratu Atut tetap tidak mau melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Banten meski KPK sudah menetapkan dan menahannya. Ratu Atut adalah salah satu ketua Partai Golkar.
Ruhut yang anggota DPR juga menyindir calon Presiden yang menjanjikan dana Rp 1 miliar per desa. (Baca: Ini Surat Rp 1 Miliar dari Prabowo ke Kepala Desa) "Darimana duitnya Bos? Alokasi itu baru dibahas di undang-undang desa yaitu Rp 1,2 miliar per desa," katanya. (Baca: Giliran Ical Klaim Dana Desa Rp 1 M Gagasan Golkar)Dia pun menyampaikan permohonan maaf ke segenap rakyat Indonesia atas perbuatan kader Demokrat yang korupsi.
Sindiran Ruhut ke partai lain itu dilontarkan sesaat Susilo Bambang Yudhoyono turun panggung kampanye di Lapangan Tegalega Bandung, Ahad, 30 Maret 2014. SBY dalam pidatonya, meminta para kader partainya tidak berkampanye negatif. "Partai lain bukan musuh, tapi mitra kita," kata SBY. (Baca: Petinggi Demokrat Minta Ruhut Santun Kritik Jokowi)
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
Wajah Tirus Aurel, Ini Kata Pakar
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan