TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer PoliticaWave Yose Rizal menilai tim media sosial peserta konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan sangat berhasil mendongkrak popularitas mantan Menteri Perdagangan itu. "Gita awalnya tidak begitu populer, setelah menggunakan sosial media, jadi lebih dikenal. Kalau kandidat lain kan sudah lebih dikenal," kata Yose ketika dihubungi Tempo, Selasa, 1 April 2014.
Menurut Yose, jumlah akun yang membicarakan Gita dalam media sosial, terutama Twitter, terus berkembang. Akun @GWirjawan yang digunakan anggota konvensi Demokrat itu, kata dia, enam bulan lalu belum sepopuler sekarang. (Baca: Gita Wirjawan Yakin Ungguli Calon Demokrat Lain)
Popularitas Gita semakin meningkat ketika berkolaborasi dengan Slank di panggung Jakarta Blues Festival pada Desember lalu. "Setelah it,u progres percakapannya tinggi," ujar Yose.
Media sosial kini banyak digunakan politikus untuk berkampanye. Juru kampanye PDI Perjuangan di media sosial, Imam Brotoseno, mengatakan terdapat 40 juta pemilih apolitis yang hidup di dunia maya. Kampanye terbuka, kata dia, melibatkan maksimal 10 ribu orang, sementara buzzer dalam Twitter bisa menjangkau 1,5 juta akun Twitter.
Yose mengatakan saling serang antar-pendukung partai dan calon presiden akan semakin sengit di jagat maya. Serangan-serangan itu disebut sudah berlangsung sejak beberapa pekan sebelum pemilu legislatif berlangsung pada 9 April mendatang. Namun serangan ini dilakukan oleh akun tak resmi. (baca: Saling Serang Capres di Ranah Maya Kian Sengit)
Kendati tak resmi, kata Yose, akun-akun perorangan tersebut bisa dilacak hubungannya dengan partai-partai atau calon presiden tertentu.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet