TEMPO.CO , Jakarta- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan mengkritik langkah Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, yang berkoar siap menjadi calon wakil presiden. Luhut menyayangkan pernyataan dari atasannya di Dewan Pertimbangan Partai Golkar tersebut. "Menurut saya tak perlulah beliau bicara seperti itu," kata Luhut kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa, 1 April 2014.
Menurut Luhut, meski Akbar mengklaim siap menjadi calon wakil presiden, persetujuan dari partai tetap berada di tangan Ketua Umum, Aburizal Bakrie. Dia mencontohkan dirinya sendiri yang masuk nominator calon wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendampingi Joko Widodo. "Saya ditanya masuk bursa cawapres itu, tapi saya tak bisa tanggapi karena tergantung Golkar," kata Luhut.
Luhut meminta kader Golkar saat ini lebih berkonsentrasi memenangkan pemilu legislatif dari pada ribut membicarakan calon wakil presiden. "Setelah pemilu legislatif akan kelihatan posisi Golkar di mana."
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung berkali-kali mengklaim siap maju sebagai calon wakil presiden. Bahkan dia mengaku mendapat sejumlah dukungan dari mahasiswa, aktifis, dan masyarakat.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet