TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Riset Indostrategi merilis hasil riset perihal calon wakil presiden ideal serta menganalisis calon tersebut jika dipasangkan dengan tiga bakal calon presiden, Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, dan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar.
Hasilnya, pasangan Jokowi-Gita Wirjawan dianggap sebagai pasangan yang paling ideal. "Jokowi butuh pendamping yang punya pengalaman di tingkat internasional dan nasional, terutama bidang ekonomi dan perdagangan. Gita punya itu semua," ujar Direktur Eksekutif Indostrategis Andar Nubowo ketika menyampaikan hasil risetnya di Galeri Cafe, Cikini, Rabu, 2 April 2014.
Keduanya dianggap saling melengkapi. Jokowi, kata Andar, adalah seorang populis dan pembangun solidaritas. Sedangkan Gita adalah seorang profesional dan birokrat. Dia juga memiliki pengalaman internasional dan menguasai persoalan ekonomi."Kelemahan Gita hanya satu: ia tidak memiliki basis politik," ujar Andar. Basis politik menjadi sangat penting agar parlemen mendukung mereka saat memerintah kelak.
Jokowi dan Gita sama-sama berusia di bawah 50 tahun. Andar menilai komposisi keduanya mampu menarik pemilih muda. Gita menempati posisi kedua sebagai cawapres ideal mengekor Jusuf Kalla. Di tempat ketiga, bertengger nama mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung.
Indikator yang digunakan lembaga ini adalah pengalaman internasional dan politik, basis politik, penguasaan atas persoalan ekonomi, pengalaman negoisasi internasional, pengalaman birokrasi, dan kemampuan manajerial, keberanian, ketegasan, kemandirian, kejujuran, serta komitmen anti-KKN. Riset ini dilakukan dari 15 Februari hingga 25 Maret 2014.
TIKA PRIMANDARI
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
PPATK: Wawan Akui Jennifer Dunn Sebagai Neneknya