TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum mengatakan masih mengupayakan pelaksanaan pemilihan umum legislatif serentak di Jayapura dan Nusa Tenggara Timur. Kedua lokasi terancam tak ikut pemilihan hari ini karena urusan logistiknya masih belum beres.
"Masih diupayakan," kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, pada Tempo lewat pesan pendek, Rabu, 9 April 2014. Namun Ferry mengaku belum mendapat keterangan lebih lanjut soal pengiriman surat suara di kedua lokasi, kecuali tiga TPS di Sikka, NTT. "Itu urusan Biro Logistik KPU," katanya. (Baca: KPU Minta TNI Awasi Ketat Enam Provinsi)
Kepala Biro Logistik KPU Boradi membenarkan ada beberapa distrik di Papua dan Nusa Tenggara Timur yang belum mendapat kiriman surat suara. Hingga berita ini diturunkan, kata Boradi, ada tiga distrik di Papua yang dipastikan bermasalah dengan logistik.
"Yahukimo terkendala cuaca. Nduga, Papua. Tiga distrik terkendala cuaca," katanya. Sementara itu, kabar tiga TPS di Sikka, NTT, juga masih tak jelas. "Saya belum dapat laporan," katanya. (Baca: Pileg di 7 TPS NTT Ditunda)
Sebelumnya, 44 distrik di Papua terancam tidak ikut pemungutan suara saat pemilu legislatif pada hari ini karena belum menerima surat suara.
"Terancamnya masyarakat yang bermukim di 44 distrik yang tersebar di empat kabupaten itu disebabkan, hingga Selasa, 8 Maret 2014, belum menerima surat suara," kata Ketua KPU Papua Adam Arisoy di Jayapura, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Adam mengatakan 44 distrik itu tersebar di Kabupaten Yahukimo (35 distrik), Kabupaten Nduga (8 distrik), dan Kabupaten Lanny Jaya (1 distrik).
Khusus untuk Kabupaten Yahukimo disebabkan proses tender untuk angkutan terlambat, sehingga perusahaan penerbangan mendahulukan melayani kabupaten lain. Selain itu, faktor cuaca buruk juga menentukan Jadi, bila cuaca tidak berubah, pengiriman logistik tidak dapat dilakukan.(Baca: Pemilu di Yahukimo Ditunda)
Menyikapi kasus tersebut, KPU Papua akan menyurati KPU pusat agar pelaksanaan pemilu legislatif di Kabupaten Yahukimo ditunda. "Kami akan menyurati KPU pusat dengan mengungkapkan permasalahan di daerah tersebut, sehingga pelaksanaan pemilu legislatif ditunda," harap Adam Arisoy.
FEBRIANA FIRDAUS/ANTARA
Terpopuler:
4 Maklumat Jokowi Jelang Hari Pencoblosan
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru