TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla hadir di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Rabu siang, 16 April 2014. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan kehadiran Jusuf Kalla sekadar memberikan masukan pengembangan masyarakat NU. "Jusuf Kalla itu anggota Dewan Muhyasyar (penasehat) NU," katanya, Rabu.
Saat pertemuan dengan struktural NU, kata Said, tak ada pembicaraan apa pun tentang politik. "Hanya kebetulan kini momen pencalonan presiden dan wakil presiden," katanya.
Saat ditanyai apakah PBNU akan mendukung Kalla sebagai calon wakil presiden, Said tak terang menjawab. "Semoga saja cita-cita Kalla tercapai," katanya.
Sebelumnya hasil dari berbagai sigi menempatkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai calon ideal dengan raihan tertinggi. Hari ini, lembaga komunikasi Triliant Path menyatakan Jusuf Kalla sering disebut sebagai calon wakil presiden, mengalahkan Mahfud Md. dan Hatta Radjasa.
Jusuf Kalla mengatakan pertemuannya tak sedikit pun menyinggung masalah politik. "Saya selalu hadir saat diundang rapat di kantor PBNU," katanya. "Kebetulan saja momen ini dekat pemilihan presiden."
Tentang berbagai hasil sigi yang menempatkan namanya pada urutan teratas calon wakil presiden, ia tersenyum. "Saya berterima kasih kepada lembaga survei," katanya.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Baca juga:
Rudi Rubiandini Akui Terima Gratifikasi Rp 10 M
Tata Kota Jakarta Kalahkan Manila dan Addis Adaba
Dirut Pelindo Akui Menunjuk Langsung untuk Proyek Crane
Jokowi Muncul Lagi di Soal UN Bahasa Inggris untuk SMA
Pesawat Kepresidenan Jajal Terbang, Ini Rutenya