TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo akan diberi peran signifikan. Dia berkaca pada pengalaman selama Jokowi menjadi kepala daerah di Surakarta dan DKI Jakarta. "Jokowi tak memposisikan dirinya sebagai seorang Superman," kata Maruarar di Jakarta, Ahad, 20 April 2014.
Dia mencontohkan Wakil Wali Kota Solo FX Rudy Hadyatmo di Solo yang selalu diberi peran oleh Jokowi. Begitu juga dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta,
yang bukan hanya menjadi ban serep bagi Jokowi yang kini menjabat gubernur. Menurut Maruarar, Jokowi ingin membangun super team. (Baca: Jokowi: Deklarasi Cawapres Sepekan-Dua Pekan Lagi)
Maruarar enggan menjelaskan siapa saja nama-nama yang bakal dipasangkan dengan Jokowi. Dia mengatakan PDIP sudah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan calon wakil presiden pendamping Jokowi. (Baca: Jika Berduet dengan JK, Jokowi: Mataharinya Satu)
Dia menuturkan, Megawati dan Jokowi berkomunikasi dengan intensif untuk penentuan nama calon wakil presiden. "Nama-nama yang disebut pasti dipertimbangkan untuk dianalisis," kata dia. (Baca; Rumah Jokowi 'Bertaburan' Stiker Jokowi-JK)
Pekan lalu, Jokowi mengungkapkan bahwa nama-nama calon pendampingnya sudah mengerucut. Ada tiga nama yang santer disebut sebagai calon pendamping Jokowi. Mereka adalah Jusuf Kalla, Mahfud Md., dan Ryamizard Ryacudu.
Baca Juga:
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP