TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta mentok. Mayoritas partai belum sepakat dengan hasil rekapitulasi suara untuk DPRD DKI Jakarta. "Jadi nanti rapat pleno dilanjutkan lagi Jumat, 25 April 2014, di kantor KPUD DKI Jakarta," kata Ketua KPUD Jakarta Sumarno pada Jumat dinihari, 25 April 2014. Menurut Sumarno, perwakilan partai masih mempermasalahkan temuan masing-masing di lapangan.
Temuan itu seperti form C1 yang menggunakan fotokopi dan pengisian form D1 yang harusnya berdasarkan C1, banyak perubahan. Dengan demikian, antara C1 dan D1 ada perbedaan.
Walhasil, rapat yang digelar sejak Kamis pagi, 24 April, itu hanya mengesahkan suara DPR RI dan DPD. Sedangkan untuk suara DPRD baru disepakati dua daerah pemilihan Jakarta Barat. Adapun delapan dapil lainnya, dua di Jakarta Utara plus Kepulauan Seribu; dua di Jakarta Selatan; satu di Jakarta Pusat; dan tiga di Jakarta Timur, masih harus menunggu perbaikan dan pengecekan sesuai yang dikeluhkan partai.
Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan malam ini juga pihaknya langsung menindaklanjuti komplain partai. "Bawaslu dan KPU Jakarta langsung turun untuk mengecek ke lapangan," katanya.
Menurut Mimah, kebanyakan yang dikeluhkan oleh partai adalah masalah administrasi. Selain itu ada juga masalah kesalahan penghitungan. "Ada juga calon anggota legislatif dari partai yang sama tapi tertukar suaranya," ujarnya.
Menurut dia, masalah semacam ini tidak akan mengubah suara partai sebab hubungannya antarcaleg di dalam partai tersebut. Adanya form C1 yang tidak asli, menurut Mimah, karena keterbatasan logistik. Makanya saat ini, menurut dia, Bawaslu-KPU-perwakilan partai sedang memverifikasi temuan fotokopian C1 tersebut.
Selama jalannya rapat pleno, saksi paling banyak meributkan masalah formulir C1 yang tidak asli. PDI Perjuangan, Hanura, PAN, dan Demokrat mempermasalahkan suara caleg mereka yang tertukar di internal partai.
SYAILENDRA
Berita lain:
Ketua Umum Gerindra Dikalahkan Anak Jenderal Djoko
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan
Diduga Ada Geng Pedofil di JIS