TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan jumlah masyarakat yang menginginkan pemimpin jujur semakin berkurang. Berdasarkan sigi ini, semakin banyak masyarakat yang mencari pemimpin tegas dan berwibawa. "Belakangan pemilih yang menginginkan pemimpin jujur berkurang," ujar Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei bertajuk Split Ticket Voting Karakteristik Personal dan Elektabilitas Bakal Calon Presiden di Cikini, Selasa, 13 Mei 2014.
Menurut Burhanuddin, calon presiden yang diidentikkan sebagai pemimpin jujur dan dekat dengan rakyat adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo. Prabowo dari Partai Gerakan Indonesia Raya, katanya justru dianggap sebagai pemimpin yang tegas dan berwibawa.
Burhanuddin menjelaskan sigi yang dilakukan pada Oktober 2013 memperlihatkan 51 persen memilih pemimpin jujur. Angka ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan sigi yang dilakukan pada Maret dan April 2014. Pada dua kesempatan terakhir, pilihan masyarakat menyusut menjadi 46 dan 45 peren. Pemimpin yang tegas, ujarnya, justru bertambah pada periode sigi yang sama. Pada Oktober 2013, 7 persen masyarakat menginginkan pemimpin tegas. Angka ini meningkat menjadi 8 persen pada Maret 2014 dan 9 persen pada April 2014. "Ini akan menguntungkan Prabowo," katanya. (Baca: Elektabilitas Jokowi Turun, Pilpres Dua Putaran)
Sigi yang dilakukan indikator juga menjaring kriteria calon presiden yang dicari masyarakat. Beberapa karakter yang diinginkan masyarakat adalah jujur, perhatian pada rakyat, mampu memimpin, tegas, berwibawa, dan pintar. (Baca: Sejak Deklarasi, Elektabilitas Jokowi Turun)
Peneliti dari Charta Politica Yunarto Wijaya mengatakan sosok Jokowi dan Prabowo adalah antitesis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Musababnya, kedua tokoh politik tersebut memiliki sifat-sifat yang dinilai tak ada pada SBY. SBY, menurut Yunarto, selama ini dianggap normatif, berjarak, dan tidak tegas. Berbeda dengan Prabowo yang dikenal berani. Adapun Jokowi yang dianggap perhatian dan dekat dengan rakyat. "Inilah yang membuat hanya mereka berdua yang elektabilitasnya mampu bersaing sebagai capres," katanya. (Baca: Ada Duel Jokowi dan Prabowo di Telepon Seluler)
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Ikang: Wajar, Rhoma Bermanuver Lewat Fan