TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas meminta calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, dan partai-partai yang mendukungnya bersikap transparan apabila mengusung Ketua KPK Abraham Samad sebagai calon wakil presidennya.
“Karena selama ini enggak ada surat, enggak ada permintaan resmi (dari PDIP ke KPK), hanya akrobat di media saja,” kata Busyro saat ditemui di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 16 Mei 2014.
Keterbukaan dan sikap resmi tersebut sebagai bentuk komunikasi yang santun dengan lembaga tinggi negara. Apalagi, Busyro melanjutkan, Abraham adalah Ketua KPK yang sedang menjabat dan terikat sumpah jabatan hingga 2015.
“Sehingga yang melamar itu tahu kalau hak itu melekat pada jajaran KPK. Jokowi jangan mengabaikan,” kata Busyro.
Hari ini, Jokowi mengaku sudah mengantongi satu nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam pemilihan umum presiden 9 Juli mendatang. Namun nama cawapres tersebut belum diumumkannya. (Baca juga: Jokowi Kantongi Satu Nama Cawapres)
Jokowi juga enggan memaparkan profil cawapres yang dia maksud. Ia hanya mengatakan nama cawapres ini tak kunjung diumumkan karena masih mencari momentum yang tepat.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita lain:
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Teka-teki Petinggi Negeri Tersangka Haji