TEMPO.CO, Jakarta - Isu penegakan hak asasi manusia rupanya tak luput jadi jualan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Dalam visi dan misinya, bila terpilih, masing-masing pasangan berjanji akan memastikan penegakan HAM.
Namun dalam penegakan HAM ini kedua pasangan punya cara pandang berbeda.
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya fokus membidik penegakan HAM pada masa mendatang dan tak menyinggung kasus pelanggaran HAM pada masa lalu. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla turut memasukkan sejumlah kasus pelanggaran HAM pada masa lalu dalam visi dan misinya.
Berikut ini cuplikan visi dan misi calon presiden dalam menjamin penegakan HAM, seperti tertuang dalam dokumen yang sudah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum.
Visi dan Misi Jokowi-JK (Baca: Komnas HAM Yakin Jokowi Bakal Tuntaskan Kasus HAM)
1. Menghapus regulasi yang berpotensi melanggar HAM, terutama untuk kelompok rentan, perempuan, anak, masyarakat adat, dan penyandang adat
2. Memasukkan muatan HAM dalam kurikulum pendidikan di sekolah dasar dan menengah maupun dalam kurikulum pendidikan aparat TNI dan polri
3. Menyelesaikan secara berkeadilan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu yang sampai saat ini menjadi beban politik, seperti kerusuhan Mei '98, tragedi Trisakti-Semanggi 1 dan 2, penghilangan paksa, peristiwa Talang Sari di Lampung, Tanjung Priok, dan tragedi 1965.
4. Menghapus semua bentuk impunitas dalam sistem hukum nasional, termasuk dalam merevisi Undang-Undang Peradilan Militer yang pada masa lalu menjadi sumber pelanggaran HAM
5. Memperjuangkan penghormatan HAM di lingkungan ASEAN.
Visi dan Misi Prabowo-Hatta (Baca: Koalisi Siapkan Tim Penangkal Isu HAM Prabowo)
1. Melindungi rakyat dari berbagai bentuk diskriminasi, gangguan, dan ancaman, serta menjunjung tinggi HAM sesuai dengan sila-sila Pancasila dan UUD 45.
2. Menciptakan kepastian dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
Punya Rp 46 T, Chairul Tanjung Belum Lapor ke KPK
Agung Laksono Gantikan Suryadharma Ali
Jadi CEO, Wishnutama Tersinggung Dipanggil Bos