TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri tidak mencopot pejabat utama di kementeriannya menjelang pemilihan presiden 2014. SBY juga meminta para menteri tidak memecat atau mengganti pejabat dan direktur utama badan usaha milik negara. "Jika terpaksa, silakan lapor ke saya," kata SBY dalam rapat kabinet, Rabu, 4 Juni 2014.
Beberapa alasan yang dapat diterima, menurut dia, di antaranya pejabat tersebut sudah masuk dalam masa pensiun atau terlibat masalah serius. Tapi laporan tersebut hanya merupakan usul yang diajukan kepada Presiden. "Jangan main copot atau ganti. Ini timing-nya tak tepat," kata SBY.
Menurut dia, pencopotan pejabat utama akan memberikan implikasi panjang pada lembaga tersebut. Pergantian direktur utama di BUMN juga akan menyebabkan masalah yang berefek bagi pemerintahan mendatang. Sedangkan masa pemerintahan SBY sendiri hanya tersisa sekitar empat bulan.
SBY menyatakan, secara etika dan logika, pemerintahan yang baru berhak menerapkan kebijakan jangka menengah. Karena itu, menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tak boleh memberikan beban bagi pemerintahan mendatang. "Semangatnya itu bertenggang rasa pada presiden dan menteri yang akan datang," katanya.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Hanya Tiga Rekening Dana Kampanye Jokowi
Polda Kaltim Usut Robohnya Ruko di Samarinda