TEMPO.CO, Samarinda - Robohnya bangunan lantai tiga di Samarinda membuat Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) mengusut penyebabnya. Tim Reserse dan Kriminal Polda Kaltim sudah berada di lokasi untuk mengumpulkan data awal.
Kepala Divisi Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Fajar Setiawan mengatakan kejadian tersebut merupakan kejadian menonjol dan harus segera ditangani. Polda, kata dia, akan mengusut secara keseluruhan.
"Semua diperiksa mulai dari kontraktor hingga proses penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB)," kata Fajar Setiawan saat dihubungi dari Samarinda, Selasa, 3 Juni 2014.
Tapi saat ini yang menjadi fokus adalah evakuasi korban yang mungkin masih selamat. Untuk mendukung evakuasi, menurut Fajar, telah diturunkan satuan Brimob Polda Kaltim ke lokasi kejadian.
Bangunan tiga lantai di Samarinda ambruk pada Selasa pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Ambruknya bangunan menimbun belasan pekerja bangunan yang ada di Jalan A. Yani itu.
Dari data kepolisian, hingga kini masih ada 10 orang yang masih dalam pencarian. Seluruhnya ada 78 pekerja di lokasi pembangunan. Sebanyak 67 selamat dan seorang pekerja dinyatakan meninggal.
Proses evakuasi hingga kini masih dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan dari TNI, polri, dan sejumlah tim penyelamat dari sejumlah perusahaan tambang batu bara.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terpopuler:
Foto Topless Dikecam, Scout Willis Tidak Menyesal
Sebab Raja Spanyol Turun Takhta
Tak Hadirkan Saksi Meringankan, Akil: Mahal