TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari poros Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan masalah korupsi yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh apresiasi yang minim terhadap pejabat negara. Menurut dia, kelemahan bangsa saat ini adalah korupsi, kinerja pemerintah yang tidak maksimal, dan rasa keadilan bagi kaum yang berkecukupan.
"Korupsi terjadi karena pejabat takut pensiun. Gaji bupati Rp 6 juta padahal untuk ikut pilkada mereka menghabiskan Rp 15 miliar. Menteri juga begitu, gaji hanya Rp 18 juta padahal tanggung jawab besar," katanya dalam debat capres di Balai Sarbini, Senin, 9 Juni 2014.
Prabowo mengatakan, untuk mengurangi korupsi, pemerintah harus menjamin kebutuhan hidup para pejabat negara, termasuk pegawai negeri dalam berbagai tingkat. "Ini strategi kami. Kami ingin menutupi kebocoran ini," katanya. Prabowo juga menyatakan ia menyetujui program Jokowi dan Kalla untuk memberantas korupsi, seperti program e-procurement dan e-budgeting.
Adapun Hatta Rajasa mengatakan pemerintah harus agresif dalam hal pemberantasan korupsi. Penguatan lembaga hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi, akan menjadi agenda utama Prabowo dan Hatta.
Debat pada malam ini merupakan yang pertama. Tema debat adalah "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum". Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengenakan kemeja berlengan panjang putih dan celana panjang berwarna krem, sementara Jokowi dan Kalla mengenakan setelan jas hitam. Saat memasuki arena debat, kedua pasangan tersebut bersalaman.
Format debat kali ini terdiri atas enam segmen, yakni isi segmen, penyampaian visi-misi, pendalaman visi-misi, pertanyaan moderator seputar tema, pertanyaan antar-calon presiden dan wakil presiden, serta pernyataan penutup.
ANANDA TERESIA
Terpopuler:
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Nasib Kontrak Freeport Di Tangan Presiden Baru
Petani dan Nelayan Kritik Gaya Bicara Monoton SBY