TEMPO.CO, Medan - Sekretaris Tim Pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla Andi Widjajanto memprediksi pertarungan pemilu presiden akan ketat di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Kubu Jokowi mewaspadai kenaikan suara Prabowo di DKI Jakarta.
"Konsolidasi partai pendukung Prabowo di Jakarta berjalan baik," kata Andi di sela-sela kampanye di Medan, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca juga: Survei: Setelah Debat Capres, Jokowi Tetap Unggul)
Andi menuturkan, jejaring Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional menguat di Ibu Kota. Awalnya, kelas menengah di Jakarta belum menentukan pilihan. Namun, Andi mengatakan basis pemilih ketiga partai itu mengarahkan dukungan ke Prabowo.
"Pertarungan akan lebih berat," kata dia. (Baca juga: Jika Terpilih, Jokowi Satukan Kantor dengan Wapres)
Jokowi juga akan fokus menggarap daerah berpenduduk padat. Mulai Rabu hingga akhir pekan mendatang, Jokowi akan menyisir Bandung, daerah selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta berakhir di Yogyakarta. Jokowi akan kembali ke Jakarta untuk persiapan debat calon presiden pekan depan.
Dia mengatakan Jokowi memetakan 18 provinsi yang menjadi daerah prioritas untuk dikunjungi. Selain di Jawa, daerah lain adalah Sumatra, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Dia mengatakan ketiadaan zonasi kampanye memudahkan Jokowi memetakan daerah yang dikunjungi.
"Kami bisa bergerak sesuai strategi pemenangan," ujar Andi. (Baca: #PresidenNomor2 Jadi Trending Topic Dunia)
Meskipun tetap memprioritaskan daerah yang memberi pengaruh elektoral, Jokowi juga tak mengabaikan daerah yang menjadi simbol keindonesiaan. Dia mencontohkan kunjungan Jokowi ke Papua serta kunjungan Jusuf Kalla ke Aceh di awal masa kampanye.
"Wilayah itu penting bagi Indonesia," kata Andi.
Menurut Andi, ada sejumlah pertimbangan menjadikan daerah tertentu sebagai pertarungan elektoral. Misalnya hasil pemilu legislatif partai penyokong Jokowi. Tim kampanye memetakan daerah kelemahan Jokowi dan kekuatan sang rival, Prabowo Subianto.
Faktor lain adalah demografi. Andi mengatakan kelas pekerja perkebunan dan nelayan relatif belum disentuh oleh Jokowi. "Kalau petani sudah, kata dia.
Jokowi akan menggunakan berbagai metode kampanye. Andi menuturkan, Jokowi tetap akan blusukan agar bisa langsung bertemu dengan masyarakat. Selain itu, tim juga menyiapkan forum silaturahmi dengan ormas atau masyarakat.
Di setiap kunjungan ke daerah, Jokowi berusaha bertandang ke kantor redaksi media setempat. "Model lain adalah napak tilas, mengingatkan perjuangan menuju pemilu presiden," ujar dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Lain
Menhan Minta Panglima Usut Pembocor Dokumen DKP
Jembatan 'Gembok Cinta' Paris Ambruk
Lawan Semen Padang U-21, Timnas U-19 Rotasi Pemain