TEMPO.CO, Jakarta - "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" menjadi tema utama debat capres kedua yang dimoderatori oleh Ahmad Erani Yustika di Hotel Gran Melia, Jakarta, tadi malam. Dalam sesi keempat debat, Jokowi menjawab pertanyaan Prabowo soal pengembangan infrastruktur.
Jokowi memaparkan dua program utamanya dalam infrastruktur, yakni tol laut dan kereta jalur ganda. "Infrastruktur di negara kita ini paling penting ke depan adalah tol laut. Tol laut ini artinya kapal dari barat sampai ke timur, selalu bolak-balik," ujar Jokowi, Ahad, 15 Juni 2014.
Ia mencontohkan kasus perbedaan harga semen yang sangat jauh di Jawa dengan Papua. Di Jawa harganya sekitar Rp 60 ribu per sak, sementara di Papua bisa mencapai Rp 1 juta. "Kalau tol laut kita bangun, ini memberikan rasa keadilan di mana-mana karena harga barang-barang akan sama. Juga akan dibangun pelabuhan laut," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.
Menurut dia, saat ini infrastruktur Indonesia tidak dibangun dengan basis kelautan, padahal negara ini adalah negara maritim. "Yang kedua, yang penting, adalah manajemen distribusi logistik. Perlu dibangun jalur kereta rel ganda. Rel ganda ini penting selain tol laut," kata Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Jokowi menutup penjelasannya mengenai infrastruktur dengan mengatakan, "Oleh sebab itu, uang yang ada harus dikonsentrasikan pada insfrastruktur bagi hajat hidup orang banyak."
PINGIT ARIA
Baca juga:
Bangun Ekonomi, Prabowo Prioritaskan Pertanian
Debat Capres, Ekonom: Solusi Jokowi Jangka Panjang
Prabowo Sebut Ekonomi Kerakyatan Jalan Tengah
Berita utama
Perancis Taklukkan Honduras 3-0
Debat Capres Akan Pengaruhi IHSG Hari Ini
Mantan Istri Puas dengan Penampilan Prabowo