TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota tim sosial media Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Noudhy Valdryno, mengatakan banyak isu negatif yang muncul jelang pemilihan presiden 2014. Isu-isu negatif tersebut, kata Ryno, muncul dari akun-akun fiktif.
"Sekarang banyak info yang tidak valid oleh orang-orang sporadis," kata Ryno dalam diskusi "Perang Sosial Media" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juni 2014. Situasi ini, menurut Ryno, sulit dikondisikan. (Baca juga: Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo, Apa itu?)
Untuk mengatasinya, Ryno menyatakan Prabowo-Hatta memiliki tim resmi sosial media. "Asli atau palsu akun itu, informasi harus kita jaga di sosmed. Jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang tidak resmi," ujar Ryno.
Tak hanya itu, ujar Ryno, tim sosmed Prabowo-Hatta juga sudah mengecek akun-akun palsu yang menyudutkan mereka. "Mulai dari kota, lalu disebar ke daerah untuk sebar konten resmi dari kami," kata Ryno.
Sejauh ini, Ryno menyatakan kampanye hitam yang paling menyudutkan Prabowo-Hatta adalah soal stempel di pecahan uang Rp 50 ribu. "Itu sangat negatif. Tapi kami sudah melakukan klarifikasi," ujar Ryno. (Baca: Prabowo Usulkan Lembaga Pengelola Tabungan Haji)
SINGGIH SOARES
Berita Lain
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Pro-Prabowo, Mereka Punya Luka Batin yang Berat
Kata Carrefour, Lebih Mudah Unilever Ketimbang UKM