Rektor UIN Bandung Akan Tindak Dosen Berkampanye  

image-gnews
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto,  saat debat capres sesi tiga yang diselenggarakan di Hotel holiday Inn Kemayoran, Jakarta (22/06). Dalam Debat Capres Sesi 3 kali ini mengangkat tema ketahanan nasional dan politik internasional. TEMPO/Dasril Roszandi
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, saat debat capres sesi tiga yang diselenggarakan di Hotel holiday Inn Kemayoran, Jakarta (22/06). Dalam Debat Capres Sesi 3 kali ini mengangkat tema ketahanan nasional dan politik internasional. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Deddy Ismatullah mengatakan akan segera mengambil tindakan terhadap salah satu dosen yang melakukan berpolitik praktis di dalam kampus. Hal tersebut terlontar setelah salah satu pegawai di UIN Bandung kedapatan melakukan paksaan terhadap mahasiswa untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Jelas hal tersebut harus segera ditindaklanjuti. Itu sudah keluar dari aturan," katanya kepada Tempo, Senin, 23 Juni 2014. (Baca: Dosen ITB Diduga Terlibat Aksi Dukung Jokowi-JK)

Ia mengatakan akan segera membentuk tim khusus untuk menggali kebenaran kejadian tersebut. "Kasihanlah mahasiswa. Kalau itu memang terbukti, kita akan segera memberi sanksi," ujarnya.

Guru besar hukum tata negara ini pun menuturkan hal tersebut sudah jelas diatur dalam undang-undang. Jadi, menurut Deddy, PNS yang melakukan tindakan seperti itu harus diberi sanksi.

Kasus tersebut berawal dari seorang PNS di UIN Bandung yang diketahui sebagai Ketua Laboratorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi Wiryo Setiana kedapatan melakukan kampanye terselubung di dalam kampus.

Hal tersebut dilakukannya dengan cara memaksa mahasiswa yang mengunjungi laboratorium untuk menandatangani kertas yang berisi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Seorang mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Metta Damayanti, menuturkan kisahnya saat ia dipaksa menandatangani kertas tersebut. Ia mengatakan, saat dirinya berkunjung ke laboratorium untuk membaca skripsi, tiba-tiba ia ditawari menandatangani sebuah kertas. Sebelumnya, ia belum mengetahui isi kertas tersebut. Ia mengira kertas tersebut merupakan daftar hadir mengunjungi laboratorium.

"Tadinya saya enggak mau tanda tangan, tapi si Bapak maksa. Karena takut, ya terpaksa saya tanda tangan," ujarnya kepada Tempo beberapa hari lalu.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut ia, selain disuruh menandatangani, PNS tersebut juga berkali-kali menjelek-jelekkan Jokowi di hadapan mahasiswa.

Sementara itu, Wiryo mengatakan bukan bermaksud untuk kampanye. Ia hanya ingin mengumpulkan nama-nama pendukung Prabowo untuk dikirim langsung ke tim pemenangan di Polonia.

"Saya bukan tim sukses Prabowo. Saya hanya relawan. Saya ikhlas melakukan ini," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S


Berita Lain
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar 

Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi 

Pejabat Australia Temukan Lokasi Baru MH370  

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.