TEMPO.CO, Palembang - Calon presiden dari koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo, menyindir pesaingnya, Prabowo Subianto, karena tidak pernah turun ke jalan, menyalami rakyat.
"Coba yang di sana, berani atau tidak menyalami sampai berdarah-darah seperti ini. Paling keluar panggung, wowowo," katanya saat kampanye terbuka di posko relawan Tanjung Api-api, Palembang, Rabu, 25 Juni 2014. (Baca: Dituduh PKI, Jokowi: Itu Menghina Nasionalismeku)
Jokowi menceritakan pengalamannya menyalami ribuan rakyat tiap hari. Saat bersalaman tersebut, ia justru terluka karena rakyat yang terlalu semangat bersalaman dan tak sengaja melukainya.
Jokowi mengatakan sampai harus menggunakan plester luka. "Saya sehari bisa bersalaman dengan berapa puluh ribu orang," katanya.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini menyebut antusiasme itu merupakan tanda dari semangat rakyat. Tidak hanya di Palembang, tapi juga provinsi lain yang dikunjungi. Jokowi menilai ada keinginan dari rakyat atas sebuah perubahan besar. "Saya merasakan betul denyut keinginan masyarakat karena saya selalu di luar untuk mendengar keluhan dan aspirasi rakyat," kata Jokowi.
Keterlibatan rakyat tersebut, kata Jokowi, juga terlihat dari sumbangan masyarakat yang sudah masuk ke rekening bersama Jokowi-JK hingga mencapai Rp 57 miliar.
"Saya sampai geleng-geleng kepala. Ada yang menyumbang Rp 2 miliar kita terima, Rp 500 juta terima, Rp 10 ribu terima. Saya terkadang tidak enak, tapi wong sudah masuk ke rekening ya gimana," katanya. (Baca: Jokowi: Pengadilan Militer Tak Akan Dihapus)
ANANDA TERESIA
Berita Lain
Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi
Himmler, Pejabat Nazi yang Ditiru Ahmad Dhani
Gubernur Sumut Tantang Jurnalis Adu Fisik