TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Jusuf Kalla mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi harta kekayaannya, Kamis, 26 Juni 2014. Namun, kedatangan Kalla tidak bersamaan dengan pasangannya, Joko Widodo, yang datang terlebih dahulu dan meninggalkan KPK sekitar 10 menit sebelum kedatangan Kalla.
Kalla turun dari mobil Toyota Nav1 berwarna hitam bernomor polisi B 1495 SYW pukul 12.54 WIB. Menggenakan kemeja putih, Kalla tidak banyak memberikan komentar. "Nanti saja setelah ini," kata dia di gedung KPK, Kamis, 26 Juni 2014. Setelah itu Kalla langsung masuk ke dalam gedung KPK. (Baca: Jokowi Datangi KPK untuk Klarifikasi Kekayaan)
Kalla datang untuk memenuhi undangan untuk mengklarifikasi harta kekayaannya ke KPK sebagai salah satu syarat maju mengikuti pemilihan presiden yang akan diselenggarakan 9 Juli 2014.
Laporan harta kekayaan terkini merupakan permintaan KPK ke Komisi Pemilihan Umum. KPK meminta para capres-cawapres melaporkan harta kekayaannya, sesuai dengan Pasal 5 huruf f dan Pasal 14 ayat 1 huruf d Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Pasal itu menyebut para calon harus melaporkan harta kekayaannya kepada instansi yang berwenang, yaitu KPK. (Baca: Klarifikasi Harta, Jokowi Dijamu Opor oleh KPK)
Sebelumnya, Kalla sudah pernah melaporkan harta kekayaannya saat menjabat menjadi wakil presiden pada 2004-2009. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) yang tercatat di KPK per 2009, Kalla memiliki total harta senilai Rp 314,530 miliar dan US$ 25.718. Kekayaannya itu di antaranya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 91,99 miliar yang tersebar di Sulawesi dan Jakarta. Selain itu, ada harta bergerak berupa tiga mobil, peternakan, surat berharga, dan kekayaan lainnya.
Sedangkan capresnya, Jokowi, berdasarkan LHKPN pada 31 Maret 2012 saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta memiliki kekayaan senilai Rp 27,25 miliar dan US$ 9.876. Nilai tersebut terdiri atas tanah dan bangunan dengan total Rp 23,77 miliar yang tersebar di Jawa Tengah dan Balikpapan. Selain itu, ada harta bergerak berupa sejumlah mobil, logam mulia, batu mulia, surat berharga, dan giro.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita Lain
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Cemburu, Suami Bunuh Teman Lelaki Istrinya
Soal Taman BMW, Ahok: Roy Suryo Baca Koran Enggak?