TEMPO.CO, Los Angeles - Masyarakat pendukung psangan calon presiden dan wakil presiden dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla sibuk dengan beragam kegiatan menjelang pemilu presiden. Tim Pemenangan Jokowi-JK mengadakan kampanye dan berkumpul bersama di Amerika Serikat.
Agung David Moniaga, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Amerika Serikat, mengatakan partainya memperkuat struktur organisasinya di Amerika. “Tiga bulan lalu, kami mengadakan pelantikan pengurus di Houston, Texas, untuk pengurus Negara Bagian Colorado, Washington State dan California," kata Agung dalam wawancara pada Kamis, 27 Juni 2014. "Sekitar dua minggu lalu, tutur dia, partai juga melantik pengurus PDIP East Coast di New Jersey untuk Negara Bagian Washington, DC; Pennsylvania; New Jersey; New York; dan New Hampshire.”
Saat ini, ujar dia, kegiatan-kegiatan kampanye yang berjalan bukan lagi dimotori PDIP, melainkan Relawan Jokowi dan Laskar Jokowi. “Kami hanya mendukung dan memonitor saja,“ katanya. Acara kumpul-kumpul ini beragam bentuknya, seperti makan siang bersama di rumah salah satu relawan, menyewa sebuah gedung dan mengadakan acara hiburan bersama penyanyi-penyanyi Indonesia di Los Angeles, dan penjualan kaus Jokowi-JK. “Pemasukan dari penjualan kaus ini dikirimkan ke account Jokowi-JK di Jakarta untuk membantu menambah dana kampanye di sana."
Agung memperkirakan Jokowi akan menang besar. Dia merujuk pada hasil pemilu legislatif yang dimenangi PDIP dengan 70 persen suara atau 1.661 pemilih. Posisi kedua diraih Gerindra dengan 203 suara. Begitu pula di New York, PDIP menang 56 persen suara.
Stephen Julius, 44 tahun, warga Indonesia yang sudah menetap di Orange County selama 22 tahun, setia mengikuti setiap berita pilpres dan debat presiden dari Tanah Air. Stephen mengaku pendukung Jokowi. “Jokowi itu jujur, merakyat, antikorupsi, dan dia taat terhadap konstitusi, bukan konstituen. Beliau juga mempunyai rekam jejak yang sangat baik, terbukti mejalankan tugas sebagai pejabat publik, untuk kepentingan rakyat dan negara. seperti sudah diatur oleh undang-undang, bukan untuk kepentingan partai," katanya memberi alasan mendukung Jokowi.
LOLO Santosa
Berita lainnya:
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun
Politikus Demokrat Diteror dengan Air Keras
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas