TEMPO.CO, Samarinda - Ketua Harian Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Kalimantan Timur Ipong Muchlisoni membantah pihaknya punya andil dalam penerbitan tabloid Martabat. Ipong menyatakan hingga kini dia tak pernah membaca tabloid tersebut.
"Saya saja tak pernah membaca tabloid itu," kata Ipong saat dihubungi Tempo, Senin, 30 Juni 2014. (Baca: Tabloid Mirip Obor Rakyat Beredar di Samarinda).
Menurut dia, tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu di provinsi tersebut tak hanya satu. Jumlah tim sangat banyak, sehingga sangat mungkin ada pendukung Prabowo yang bersimpati lalu menerbitkan tabloid itu.
Ipong menyatakan penerbitan tabloid tak pernah dilarang. Syaratnya, pemberitaan tabloid memenuhi kaidah jurnalistik. Soal konten, kata Ipong, hanya Dewan Pers yang bisa menentukan layak atau tidaknya.
Ipong pun meminta media tak buru-buru memvonis pengedaran tabloid itu sebagai kampanye gelap. Menurut dia, ada tiga jenis kampanye, yakni positif, hitam, dan negatif. Kampanye hitam, kata dia, tidak punya dasar, dan bahkan mengarah ke fitnah. Ketua DPD Gerindra Kalimantan Timur itu berpendapat, pemberitaan yang miring tapi didasari oleh fakta merupakan kampanye negatif.
"Sepanjang tak fitnah kan enggak apa apa," katanya. Tabloid Martabat beredar luas di Samarinda dan Kutai Kartanegara. (Baca: Tabloid Mirip Obor Rakyat Tak Cantumkan Redaksi)
FIRMAN HIDAYAT
Berita Lain
Polisi Periksa Saksi Teror di Rumah Kader Demokrat
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat