TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan tempat ibadah tidak boleh dijadikan tempat kampanye. "Saya kira sudah ada peraturan yang melarang itu. Rumah ibadah ya untuk ibadah, bukan untuk kampanye," kata Lukman usai mengisi Kuliah Umum Agama dan Hak Asasi Manusia di Senen, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014.
Menurut dia, kampanye seharusnya digunakan untuk mengajak masyarakat menuju hal-hal positif, bukan saling menjelekkan. "Saya kira masyarakat bisa memilih. Kampanye hitam malah kontraproduktif," kata dia.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan kedatangan dirinya dalam acara yang digagas Omah Munir ini bukan merupakan bentuk dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Bisa dilihat, tak ada kampanye sedikit pun di acara ini. Saya datang karena diundang mengisi kuliah umum," kata dia. Adapun calon presiden Prabowo Subianto disebut-sebut bertanggung jawab dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM ketika masih berkarier di bidang militer.
Dalam kuliah umum yang dihelat Omah Munir ini, tampil dosen STF Driyakarya Karlina Supelli sebagai pembicara. Acara dimeriahkan penampilan dari Glenn Fredly, Gigi, Fajar Merah--putra Wiji Thukul, dan Diva--putri Munir.
TIKA PRIMANDARI
Berita lainnya:
KPK Siap Kembalikan Aset Akil Mochtar
Menteri Pendidikan Lepas Tim Olimpiade Sains
Bawahan Menteri Helmy Kenal Penyuap Bupati Biak