TEMPO.CO, Yogyakarta - Hari terakhir pelaksanaan kampanye pemilu presiden dimanfaatkan jajaran Kepolisian Kota Besar Yogyakarta dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734 Kota Yogyakarta dengan menggelar kampanye damai di Titik Nol Kilometer Yogayakarta, Sabtu sore, 5 Juli 2014.
Dalam kegiatan itu, puluhan personel kepolisian dan tentara turut membagikan ratusan stiker kepada warga bertulis, "Kita Semua Bersaudara." Seruan melalui stiker itu juga menjadi tema utama kampanye damai tersebut. (Baca: Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya)
Komandan Kodim 0734 Letkol (Arh) Ananta Wira menyerukan semua elemen masyarakat untuk mengutamakan semangat persaudaraan. "Jangan sampai provokasi-provokasi yang negatif mudah mempengaruhi suhu yang kain panas itu dan menimbulkan kekacauan," kata Ananta, yang mengikuti kampanye damai itu.
Ananta menuturkan, menjelang pemilu presiden, pemicu terjadinya onar adalah informasi yang bergerak tanpa filter. "Khususnya informasi dari media sosial yang bergerak tanpa filter, sangat gampang memicu rusuh," tuturnya. Untuk itu, Ananta menyerukan, siapa pun presiden terpilih supaya diterima dengan lapang dada.
"Kami juga jamin netralitas satuan internal Kodim dengan pengawasan tersendiri," katanya. Salah satunya dengan memanfaatkan jejaring informasi internal TNI lewat pengumpulan dan pengendalian krisis (puldasis) dari tingkat terbawah. "Puldasis ini yang akan memantau netralitas anggota di lapangan," kata Ananta, yang akan menurunkan 400 personel di Yogya untuk pengamanan pemilu nanti. (Baca: Pelaku Bentrok Kampanye di Yogyakarta Ditangkap)
Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Komisaris Polisi Iqbal Yudhi menuturkan polisi akan menjaga sedikitnya empat kawasan rawan jelang, saat, dan pasca-pemilu di Yogya.
Dengan menurunkan 1.212 personel atau dua pertiga kekuatan wilayah, polisi akan mengkonsentrasikan pengamanan di Kecamatan Umbulharjo, Gondokusuman, Danurejan, dan Mantrijeron. "Empat titik itu yang selama ini rawan gesekan pendukung calon presiden," ujar Iqbal.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lainnya:
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau
Remaja Filipina Tewas Saat Ber-Selfie
Jokowi dan JK Bisa Juga Selfie