TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden dari nomor urut 1, Hatta Rajasa, mengatakan koalisi Merah Putih menawarkan beberapa program pangan, energi, dan lingkungan. Salah satunya adalah memastikan ketersediaan pangan yang bisa terjangkau oleh masyarakat dengan memperbaiki lingkungan dan mengelola sumber daya energi secara efisien dengan mengurangi impor.
"Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pemenuhannya adalah hak asasi manusia yang dijamin undang-undang. Oleh karena itu negara berkewajiban memenuhi pangan dengan harga terjangkau. Prabowo-Hatta berkomtimen dengan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan," kata Hatta di Bidakara, Sabtu, 5 Juli, 2014.
Menurut Hatta, negara harus menyediakan pangan dan menjamin kecukupannya. "Pangan harus terjangkau oleh seluruh masyarakat," katanya. Prabowo-Hatta juga akan mengembangkan diversifikasi di bidang pangan dan meningkatkan gizi masyarakat dengan program-program mitigasi agar tidak terjadi kerusakan dalam memproduksi pangan.
Di bidang energi, Hatta menawarkan peningkatkan produksi migas, mengurangi impor, dan mengembangkan energi baru. Kemudian di bidang lingkungan hidup, prinsip sustainable development perlu diperhatikan.
"Kita arahkan kebijakan yang pertama, penting bagi kita lingkungan hidup untuk mengatasi global climate change, dan penting untuk melakukan konservasi agar ekosistem kita tetap terpelihara dan terjaga," katanya. Hatta juga menawarkan perbaikan kualitas, air, udara, dan tanah.
Ia menjelaskan lingkungan hidup bukanlah sebuah warisan, melainkan titipan dari generasi ke depan yang harus dipelihara. "Kita tingkatkan kualitas agar generasi mendatang lebih baik."
Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan debat capres terakhir di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 5 Juli 2014. Debat terakhir sebelum pemilu presiden 9 Juli mendatang bertemakan pangan, energi, dan lingkungan hidup.
Debat capres ini menghadirkan dua pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan dipandu oleh profesor Sudharto P. Hadi, Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita lainnya:
Ratusan KIAI NU Tapal Kuda Doakan Jokowi-JK
Ibas dan Mega Nonton Debat Capres Terakhir
Ini Maklumat Jokowi di Konser Salam 2 Jari