TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Rabu, 9 Juli 2014, pemilihan presiden Indonesia digelar. Dua pasangan calon presiden dan wakilnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, bertarung untuk mendapatkan suara terbanyak dari lebih 170 juta warga Indonesia.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan keyakinan partainya terhadap hakikat demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Untuk itu, Mega mengeluarkan surat perintah harian berisi delapan catatan penting untuk pemilu presiden hari ini. Berikut ini delapan poin perintah harian Mega.
1. Percayalah pada kekuatan rakyat. Jangan rendahkan martabat rakyat dengan melakukan intimidasi, politik uang, dan berbagai tindakan yang mengkerdilkan makna demokrasi.
2. Perjuangkan pemilu presiden dan wakil presiden agar berjalan secara lebih demokratis, aman, damai, dan bermartabat.
3. Khusus kepada seluruh anggota, simpatisan, dan kader partai pendukung Jokowi-JK agar terus-menerus meningkatkan kerja sama dengan relawan. Satukan barisan untuk perubahan dengan berpegang pada kekuatan rakyat.
4. Datanglah ke TPS pada tanggal 9 Juli 2014. Ajak serta keluarga dan tetangga yang punya hak pilih agar menggunakan hak dan kewajibannya dengan merdeka, penuh tanggung jawab, dan bebas dari rasa takut.
5. Amankan suara rakyat di setiap TPS. Hak konstitusional untuk memilih tidak bisa dihilangkan dengan cara apa pun karena itulah perintah konstitusi.
6. Laporkan setiap kecurangan, penyalahgunaan formulir C6, penyalahgunaan KTP, penghilangan hak suara rakyat untuk memilih, penyalahgunaan surat suara, intimidasi dan politik uang, serta berbagai bentuk kecurangan lainnya. (Baca: Momentum Akhir Massa Kampanye Direbut Jokowi)
7. Jaga dan hormati netralitas TNI dan Polri.
8. Wujudkan pemilu damai dan bermartabat.
MUNAWWAROH
Berita lainnya:
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Metro Beri Hak Jawab Prabowo