TEMPO.CO, Jakarta - Ketua lembaga riset Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini dapat memperlihatkan karakter rakyat Indonesia. "Pilihan mereka, nomor satu atau dua, mewakili suasana batin mereka," kata Nico dalam konferensi pers hasil survei lembaganya, Rabu, 9 Juli 2014.
Menurut Nico, rakyat Indonesia jelas terbagi dua dalam pilpres. "Ada yang menginginkan pemimpin yang bertindak sangat tegas serta ada yang memilih pemimpin jujur dan lebih merakyat," kata Nico.
Selain itu, kata Nico, kompetisi antara kedua pasang calon presiden dan calon wakil presiden amat ketat. Hal ini, kata Nico, membuat rakyat dari kedua kubu harap-harap cemas dengan hasilnya. "Ini berbeda dengan pilpres sebelumnya yang hasilnya sudah dapat ditebak," kata Nico.
Populi Center merupakan salah satu lembaga riset yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum. Populi Center bekerja sama dengan Rajawali TV dan suara.com dalam menyelenggarakan hitung cepat ini. Dalam hasil surveinya, Populi Center mengambil data dari 2000 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hasilnya hingga saat ini adalah dari 99.45 persen suara masuk, pasangan Jokowi-JK mendapat 50.95 persen suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapat 49.05 persen suara. "Biasanya hasil akhirnya tak akan jauh beda," kata Nico. Margin of error lembaga riset ini adalah kurang lebih satu persen.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terkait :
Tak Ada Bilik Suara, Pria Ini Nyoblos di Dalam Sarung
Bertemu SBY,Prabowo Klaim Dapat Mandat dari Rakyat
Obama Beri Selamat kepada Indonesia