TEMPO.CO, Surakarta - Tim Koalisi Merah Putih Solo mengakui suara pasangan calon Prabowo-Hatta kalah telak di kota tersebut. Mereka menyebut kekalahan itu sudah diprediksi sejak awal. "Kota ini memang menjadi basis PDIP yang merupakan pendukung Jokowi," kata Koordinator Tim Koalisi Merah Putih Solo, Tedjowulan, saat ditemui, Kamis, 10 Juli 2014. Partai berlambang banteng itu juga telah berkuasa di Kota Solo selama 15 tahun terakhir.
Menurut Tedjowulan, tabulasi penghitungan suara yang dilakukan pihaknya memang menunjukkan jebloknya suara Prabowo-Hatta di kota tersebut. "Kami hanya mendapat 17,6 persen," katanya. Artinya, pasangan Jokowi-Kalla mampu meraup suara hingga 82,4 persen.
Meski demikian, dia menganggap bahwa perolehan tersebut bukan bentuk kegagalan. Menurut dia, semua struktur partai dan para relawan telah bekerja secara optimal. "Kami juga yakin bahwa pasangan yang kami usung menang secara nasional," kata Tedjowulan.
Hasil penghitungan yang dilakukan oleh Koalisi Merah Putih tidak banyak berbeda dengan penghitungan yang dilakukan oleh Desk Pemilu Presiden Pemerintah Kota Surakarta. Dalam penghitungan itu, Prabowo-Hatta hanya memperoleh 16 persen suara. Sedangkan Jokowi-Kalla mampu memperoleh kemenangan gemilang hingga 84 persen.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait :
Tak Ada Bilik Suara, Pria Ini Nyoblos di Dalam Sarung
Bertemu SBY,Prabowo Klaim Dapat Mandat dari Rakyat
Obama Beri Selamat kepada Indonesia